Tuesday 25 March 2014

Adieu MH370

Tak siapa tahu bahwa perpisahan itu semakin dekat
Mengapa kita perlu merasa risau akan hal itu?
Kita tak perlu takut dengan perpisahan, karena Tuhan yang menetapkan segala sesuatu dan kita adalah manusia yang wajib berusaha.

Tapi tanpa dipaksa, tetap juga rasa gundah dan galau itu hadir.
Tapi apa yang dapat kita lakukan untuk mencegah perpisahan itu?
Tak ada yang dapat kita lakukan, karena sekali lagi kita fahami bahwa semua adalah keputusan Tuhan, walaupun dia belum memilih dan kita belum memilih.

Tapi apakah kita punya pilihan?



Dia tahu betapa kita mencintainya… …dan kita percaya dia pun begitu
Kita saling menemukan banyak kesejatian antara kita, dan kita banyak mendapat kesempurnaan antara kita…
Dan akan kita simpan semua itu sebagai kenangan manis, kenangan indah dan bukan sebagai bayangan untuk dikejar.

Kita harus siap kehilangan…
Kita siap kehilangan segala kehangatan yang diberikan
Kita siap kehilangan segala perhatian yang dicurahkan
Kita siap kehilangan segala percaya yang disemaikan
Kita siap kehilangan kesempurnaan cinta yang seumur hidupku baru dirasakan tatkala bersama
Kita siap kehilangan segala-galanya yang melekat
Tapi kita akan memelihara segala kenangan sepenuhnya

Kita memiliki keyakinan bahwa kita akan bersama sampai kita menutup lembaran kehidupan ini.
Suatu saat nanti.
Kita yang dipisahkan akan dipertemukan kembali olehNYA…

Sengaja aku tunggu sehingga ke waktu ini untuk menulis tentang tragedi pahit dalam sistem penerbangan tanah air. Selama ni aku diam saja saat semua orang berborak kencang. Sebabnya aku pikir aku bukan orang tang arif pasal hal2 sebegini dan lagi baik kita tunggu dan lihat saja apa kesudahannya. Biar pihak yang berkenaan siapkan kerja2 mereka. 
Lalu saat PM mengumumkan berita sedih itu, aku cuma mampu beristighfar dan menyedekahkan al fatihah. Hubby bertanya padaku, aku tak bersedih ke? Perlukah aku tunjukkan pada seluruh dunia kesedihanku? Perlu apa aku perbuat untuk menunjukkan kesedihanku? Mungkin aku tak seperti Hubby yang begitu mengikuti perkembangan kes ini. Mungkin kerana itu, pengumuman PM itu lebih terkesan padanya berbanding aku yang hanya jadi pemerhati dari jauh. Apa2 pun aku tetap berkongsi kesedihan ini. 

Al fatihah. 

No comments:

Post a Comment