Friday 13 January 2012

"Bila Masa Kita Kahwin??"

What I got to do to make you love me?
What I got to do to make you care?
What do I do when lightning strikes me?
And I wake to find that you're not there?

What I got to do to make you want me?
What I got to do to be heard?
What do I say when it's all over?
Sorry seems to be the hardest word.
 
Sometimes we didn't realize how much words can affect other people. kita tak sedar terkadang apa yang kita ungkapkan menyakitkan hati orang2 di sekeliling kita. Meskipun sepatah..... ia mampu membuat seseorang berduka untuk sepanjang hayatnya.

Abah pernah panggil aku "anak haram" depan kawan2 dia sambil ketawa. Kata mak, abah hanya bergurau... Ye, mungkin cara lelaki memang begitu kasarnya. Tapi apabila ungkapan tu ditujukan pada anak sendiri dan di hadapan anak tersebut, rasa2 apa perasaan anak tersebut?? Salahkah kalau aku; si anak yang mendengar perkataan tersebut menyimpan perasaan????!!!!

Aku masih trauma sampai saat ini. Masih trauma apabila mengungkapkan dan mendengar kata2 yang sinis dan pedih seperti itu. Kata orang (terutama si dia) aku terlalu cengeng. Cepat sensitif. Tapi salahkah aku??? Aku sehabis boleh cuba menjaga perasaan orang lain tapi kenapa orang taknak cuba jaga perasaan aku??? Susahkah menjaga perasaan aku???? Am I being too demanding????

Sekali lagi aku berkecil hati. Terguris hati2 sangat2..... Hingga aku terpikir sendiri, siapa aku sebenarnya dalam hidup dia. Aku sedar atas dasar apa hubungan ini tapi aku terkedu dengan ayatnya - "Bila masa kita kawin??"

Apakah aku yang selama ni terlalu menjaga hati... menjaga hubungan ini sedangkan tidak di pihak dia????!!! Mungkin ya... sebab AKU PERNAH TERLUKA!!!!! Aku pernah rasa macamana sakitnya ditinggalkan dan pedihnya sendirian. Bila aku memilih dia, aku mengharapkan dialah insan yang akan membahagiakan aku.

Betapa aku sangat sangat sangat mencintai dia. TERSANGAT AMAT!! Terkadang ku dibuai oleh manisnya cinta yang diberikannya tapi terkadang aku jadi takut sebab terpaksa menelan jadam dek perilakunya. Dia tak sedar bahawa ada perilakunya yang membuatkan aku sedih.

"Ku akan cuba menjadi yang terbaik untukmu"... Mahu saja aku tagih janjinya yang satu ini. MANA????? Atau apakah apa yang aku berikan selama ini belum cukup baik sehingga aku belum layak untuk dapat yang terbaik itu darinya???

Tuhan...... Aku tak tahu...........................................................................

No comments:

Post a Comment