Friday 27 January 2012

Taman Silaturrahim

Sesekali ada benarnya,
Di taman ini ada kemarau mendatang
Kering kontang hingga luruh daun dan bunganya
Halaman nan hijau mulai merekah gersang
Lalu angin bertiup bahang
Hangat hingga kekadang membakar perasaan.

Namun telah kita sediakan air untuk dibuat penyejuk
Untuk disiram sebagai penyegar
Dan kita sediakan payung untuk berteduh

Sesekali ada benarnya,
Di taman ini ada angin kencang yang menggoncang
Menghembus ganas lalu membinasakan
Turun pula titis rahmatNYA membasahi bumi dengan lebat
Gegak gempita bersabung petir dan kilat
Kedinginan mencengkam tetapi tiada bara yang bisa menghangatkan
Lalu menyelinap riak-riak ketakutan di dalam hati.

Mujur ada gubuk untuk kita berlindung
Waima kecil dan usang
Cukuplah untuk kita berlindung dari dugaan.

Dalam kemarau dalam ribut
Tangan kita saling berpaut kejap dan erat
Mencari kekuatan di celah celah kegentaran
Berkongsi ketabahan agar tiada yang tunduk pada godaan.

Pada bibir yang tiada kering dari lafaz zikir
Kita panjatkan doa meminta pelindungan
Memohon tiada lagi kemarau
Memohon tiada lagi ribut
Agar esok dapat kita saksikan pelangi bersinar cerlang

Hari yang mendatang bisa membawa mendung
Namun tak bererti mengandung hujan
Siap sedia kita harungi dengan tenang
Mana tahu ada tersembunyi rahmat daripadaNYA
Moga moga bahagia bisa menjadi milik kita

Menghirup nafas segar ini
Antara kita saling mengingati -
Jangan pernah alpa pada nikmatNYA
Jangan pernah leka dengan pemberianNYA
Kerana dalam kita enak bersuka ria
Takut tanpa sedar ada duka yang menyusup
Lalu kita terkapai-kapai kelelahan

Suburnya taman silaturrahim ini
Hasil daripada persefahaman dan kasih sayang nan utuh
Andai ada manis, sama kita nikmati
Andai ada pahit, sama kita rasai
Lalu kupanjatkan doa moga-moga taman ini sentiasa segar mewangi
Indah dan penuh pesona untuk sama-sama didiami.

Dan demi Tuhan
Kan kujunjung kasihmu dengan sepenuh jiwaku
Kerana separuh dari diriku ada padamu

No comments:

Post a Comment